Kamis, 31 Oktober 2019

GRATITUDE LIST ON OCT 2019

Masyaallah jadi bingung mau ngisi apa di gratitude list bulan Oktober ini.

Jadi di Oktober ini kami (alhamdulillah) dapat order susu kurma yang lumayan banyak, sampai-sampai waktu weekend kami digunakan untuk ngurusin orderan.

Alhamdulillahnya pula anak-anak ga nuntut aneh-aneh. Paling diajakin main atau makan setelah selesai ngurusin susu kurma.

Oh iya, appa juga akhirnya launching Analisa Kopi.

Jadi sejak tahun 2017, akang suami mulai hobi ngeracik kopi. Awalnya pas weekend, lama-lama di kantor jg suka bikin kopi, bahkan sampai punya Coffee corner di meja dia..

Yang awalnya dia cuma bawa alat kopi punya dia sendiri, sampe akhirnya bosnya juga ikutan ngasih grinder kopi, dan teman-temannya sampe bergantian suka beliin kopi dari daerah-daerah di Indonesia.

Tentu saja mamak bahagia karena hobi suami akhirnya bisa menghasilkan uang juga.. hihi

Congratulation dear bee for launching Analisa KOPI.
Analisa KOPI

Staycation di Kota Sukabumi (part 3)

Hari ketiga di Kota Sukabumi, pagi-pagi kami pengen jalan-jalan di dekat hotel, ceritanya mau nyari food street gitu. Tapi apa daya ini hari Senin, ga banyak pedagang di pinggir jalan. Huhuhu, jadilah kami ber4 makan jajanan gerobak (senemunya aja) di pinggir jalan.

Sempat penasaran sama jalan Dago, yang konon katanya banyak food street di sana, etapi emang dasar ga rejeki. Di sana banyak pedagang pas weekend (kata orang-orang), pas weekday cuma ada beberapa pedagang saja. 

Selesai dari jalan dago, kami pulang ke hotel, berenang (lagi) sampai siang, puas-puasin berenang mumpung sepi dan sebentar lagi udah mau check out hotel.😂

Beres berenang, mandi, packing-packing, dan siap-siap untuk pulang. Jadwal check out jam 12.00 WIB padahal jadwal kereta jam 15.45 WIB dan kami harus sudah ada di stasiun dari jam 15.00 WIB (mayan lama ya nungguinnya, yang kayak gini mesti diakal-akalin biar anak-anak ga ngerasa be-te)

Akhirnya kami nunggu di lobby hotel dulu, karena apa? Karena di lobby hotel ada playground dan anak-anak kalau sudah masuk area playground tu suka ga mau diajak keluar 🙈. 

Tapi untungnya di sebelah hotel horison ini ada toko oleh-oleh. Namanya Bika Ambon Sunda Rasanya. Jadi sementara anak-anak main di playground, saya bisa belanja oleh-oleh dulu di sana. 😃

Bika Ambon Sunda Rasa
Jl. Siliwangi No. 68 Sukabumi
Di toko oleh-oleh Bika Ambon ini, mereka menjual beberapa jenis makanan. Diantaranya adalah bika ambon dengan berbagai rasa, yaitu original, gula merah (recomended), moka, nangka, durian, dan pandan. Mochi aneka rasa, sponge cake, sukabumi love cake, dan masih ada makanan dan minuman lain.

Tahun lalu sewaktu ke Sukabumi, kami jajan pisang coklat di pinggiran toserba Tiara. Namanya Pisang Coklat Cakra, coklatnya banyak dan ketika digigit, coklatnya langsung muncrat gitu. Enaaaaak dan syukaaa. Akhirnya tahun ini kami bela-belain order pisang coklat cakra lewat Go Food demi mengobati rasa kangen, wkwk (harganya Rp 3.000/pcs)

Setelah saya rasa anak-anak cukup puas main di playground, kami pesan gocar untuk makan siang di Bubur Ayam Bunut Siliwangi. Tempatnya lumayan nyaman buat kami yg bawa 2 anak & koper, karena ada saung-saungnya gitu di Restoran ini.
View bagian belakang restoran

Ada kolam ikannya dan suara gemericik air

Restoran ini cukup ramai kalau di pagi hari, tempatnya enak, makanannya enak (tetep yg paling rekomendasi ya bubur-buburnya ya, kroket, dan nasi goreng yang juga lumayan). Restorannya juga mudah dijangkau karena terletak di pinggir jalan, tapi sayangnya tidak ada lahan parkir mobil di sini. Jadi kalau kalian bawa mobil, parkirnya cuma bisa di pinggir jalan raya saja.

Untuk menunya ada:
Aneka pilihan makanan

Aneka pilihan minuman


Selesai makan dan santai-santai di restoran kami langsung menuju Stasiun Sukabumi. Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya dimana kami kena macet di jalan menuju stasiun sampai akhirnya kami turun dan harus jalan kaki menuju stasiun, jd tahun ini kami harus lebih awal berangkat ke stasiun. 
Eh ternyata kalau diniatkan lebih awal malah ga kena macet ya. Atau mungkin karena bukan weekend jadinya jalanan lancar. 

Sampai stasiun, check in, bisa duduk-duduk, santai-santai, dan foto-foto dulu sembari menunggu jadwal kedatangan kereta.
Pukul 15.45 WIB kereta berangkat dari stasiun Sukabumi menuju stasiun Bogor. 
Anak-anak sudah capek tapi masih pengen main di kereta. Kebetulan kursi kami di bagian paling belakang kereta jadi agak luas dan anak-anak bisa main tanpa mengganggu  penumpang lain.

Senang sekali tahun ini bisa staycation di Sukabumi. 
Mudah-mudahan tahun depan bisa pergi yang agak jauhan ya.
Mungkin kalau usia anak-anak sudah di atas 2 tahun daya tahan tubuhnya jauh lebih oke ya. Jadi bisa mulai direncanakan dari sekarang untuk jadwal jalan-jalan berikutnya.😀

Kamis, 24 Oktober 2019

Staycation di Kota Sukabumi (part 2)

Hari ke-2 di Kota Sukabumi. 
Bangun tidur grasak grusuk nyari makanan😁. Nah kalau di Bogor makan bubur itu kan identik dengan sarapan, berbeda dengan Sukabumi yang menyediakan menu bubur di sepanjang hari.
Pagi ini, kami mau nyobain Bubur Ayam Odeon. Lokasinya ada di Jl Pajagalan no 33. Kota Sukabumi.Lumayan agak jauh dari hotel, tapi berhubung ga ada macet-macet jadi ga begitu lama di jalannya.


Bubur Ayam Odeon
Sesampai di sana, saya dan suami pesan 2 mangkuk bubur ayam komplit buat dimakan oleh kami ber-4. Hehe,, (paket hemaaaaat, anak-anak belum tentu habis kalau ikut dipesankan juga. wkwk) Dan saya agak kagetkenapa di meja makan disediakan sumpit. Kan kita mau makan bubur, bukan mau makan mie. Tapi kata akang suami memang ciri khas dari bubur ayam odeon adalah makannya pake sumpit. Hehe,, tadinya sempat ciut nyali saya, "mana bisa makan bubur pake sumpit". E tapi bukan novel namanya kalau ga penasaran ya kan, toh kalau orang lain bisa makan bubur pakai sumpit, maka insyaallah saya juga bisa.. wkwk
Bubur Ayam Spesial Odeon
Nah ini dia penampakan bubur ayam Odeon (paket komplit). Gimana, gimana.. sudah ngiler belum lihat penampakan buburnya. Toppingnya bermacam-macam ya manteman, ada daging ayam rebus (yang mirip sama ayam hainan), irisan timun yang super tipis, kentang (rasanya manis, mirip semur), dan sayur sawi (ditumis asin gitu), dan tak lupa ada pangsit mini goreng yang bikin krenyes krenyes.
Setelah dicoba, ternyata tekstur buburnya super kental jadi cukup wajarlah kalau bisa dimakan pakai sumpit, bubur2nya bisa nempel di sumpit. Hehe, cuma kendalanya ada di bagian finishing mangkoknya, ini mangkok mesti dibersihkan pake sendok biar jadi CLING kembali. 😂
Secara keseluruhan saya suka banget sama bubur ayam Odeon dan sepanjang nyobain makan bubur ayam, menurut saya bubur ayam odeon bubur ayam terenak yang pernah saya makan.
Price list Bubur Ayam Odeon
Jam 10an kami kembali ke hotel buat berenang sama anak-anak. Ndak pa pa berenang siang-siang karena saya sekarang sudah menganut paham tidak takut matahari hehe. Ini dia penampakan kolam renang yang ada di hotel. Ga terlalu besar, tapi lumayan juga bikin ngos-ngosan. Di sini kolam renangnya cuma ada 1 ini aja, dengan kedalaman di atas 1 meter, jadi cuma bisa buat orang dewasa. Nah untuk anak-anak disediakan kolam karet di sisi kolam renang ini.
Kolam renang hotel horison Sukabumi
Selama di Sukabumi kami ga kemana-mana, karena niat awalnya mau staycation. Eh pas sampe sana malah kepikiran pengen main ke objek wisata di kabupaten. Kebetulan pas mau nyari jasa sewa mobil cuma nemu 1 tempat sewa. Dan itupun sudah fullbooked. Jadi memang ga rezekinya bisa muter-muter Sukabumi, jadilah  kami diem aja di hotel, menikmati waktu ber4 tanpa harus mikirin cucian piring, baju kotor, mau masak apa, wkwk. Ditambah lagi entah kenapa anak-anak super mager, ga mau diajak keluar, maunya di hotel aja, di kamar cuma jingkrak-jingkrakan di atas kasur atau kejar-kejaran, atau malah mainin balon. 😓

Oh ya berhubung anak-anak terlihat super nyaman main ber3 dengan appanya, jadi sore-sorenya saya minta izin buat ke salon sama akang suami. Selain karena merasa tenang ninggalin mereka karena mereka jg lg happy-happy, tentunya karena di Sukabumi ini tarif salon khusus muslimahnya lebih murah (*penting) dibandingkan di Kota Bogor ya girls.😂
Di sini saya cuma menemukan 2 rekomendasi salon khusus muslimah oleh google. Yang pertama D'Mutia Salon dan yang kedua Salon Muslimah Sofia. Awalnya saya ke D'Mutia Salon tapi ternyata mereka sudah full dan kalau nungguin pun sepertinya akan lama. Sementara saya, pergi ke salon aja udah kayak Cinderella pergi ke pesta, ga bisa lama-lama 😂 Akhirnya langsung ke Salon Muslimah Sofia yang terletak di Ruko no 2 Jl RA Kosasih Sukabumi, lokasinya bersebelahan dengan Richeese Factory.

Lobby Salon Muslimah Sofia
Bagian interior dan eksterior salon bernuansa klasik vintage dengan sentuhan warna biru muda dan putih. Cantiiiiik deh pokoknya, saya suka saya suka. Pelayanan di salon muslimah Sofia ini bagus menurut saya, petugasnya ramah dan menjelaskan dengan baik, dan hairstylish yang melayani saya sangat baik dan ramah. Oh ya, di salon ini juga mengadakan pengajian rutin juga loh. Untuk info lebih lengkap kalian bisa cek instagramnya langsung ya di Salon Muslimah Sofia Sukabumi
Makan siang sama makan malam hari ke-2 di Sukabumi ada yang beli di tempat makan sekitaran hotel dan ada juga yang go-food (thank to technology, yang sangat-sangat memanjakan kehidupan kami. hihi)
Ohya, barangkali ada butuh info sewa mobil di Sukabumi, ini CPnya ya 087873770651. Bisa dihubungi via wa, tapi saya belum bisa kasih testimoni, karena kami waktu itu bookingnya dadakan, jadi ga kebagian mobilnya..

Selasa, 22 Oktober 2019

Staycation di Kota Sukabumi (part 1)

Jadi kami sudah rencana dari sebulan sebelumnya, kalau wedding anniversary ke 5 ini mau staycation di sebuah hotel. 

Awalnya pengen yang di dalam kota aja, toh cuma 1 malam di weekend. Eeeeh tapi suami pengennya naik kereta biar anak-anak seneng. Akhirnya nyari yang agak deket aja dari Bogor, yaitu ke Sukabumi. Sekalipun tahun lalu kami juga sempat nginap di Kota Sukabumi, tapi demi perasaan "sayang anak" jadilah tahun ini kami kembali lagi ke Kota Sukabumi. 😁

Dan berhubung lokasinya di luar Bogor, nampaknya terlalu sayang kalau cuma 1 malam ya, masa hari ini sampe, besok harus udah pulang. Kan belum abis capek yang kemarin.. Hihi.. Jadi kami memutuskan untuk menginap selama 2 malam... Yeeeeey

Ohya, ini kan proyek untuk membahagiakan seluruh anggota keluarga, jadi masing2 dari kami sudah punya wishes masing-masing,,
Saya : ingin hotel yang di pusat kota, ga jauh kemana-mana, ga jauh dari jalan utama.
Appa : pingin wisata kuliner di sukabumi
Anak-anak : saya rasa anak2 pasti happy kalau naik kereta dan karena niatnya mau staycation jadi kami nyari hotelnya yang punya kolam renang, biar anak-anak bisa berenang

Dengan keinginan yang lebih dari 1 macam itu, maka kami berdua mulai hunting hotel yang tentunya harus sesuai dengan budget kami. Setelah scroll sana scroll sini, kami jatuh hati dengan Horison Hotel Sukabumi yang terletak di Jalan Siliwangi. Kenapa?
  • Kalau lihat di peta, aksesnya ga jauh kemana-mana. Ke pusat perbelanjaan dekat, ke RS dekat, lumayan ada beberapa makanan enak di sekitar hotel
  • Hotelnya masih baru, jadi mudah2-an fasilitasnya masih bagus
  • Hotelnya sudah banyak tersebar di Indonesia, ekspektasi kami pasti ni hotel ga akan mengecewakan kan
  • Reviewnya bagus serta mendapatkan penghargaan 2018 Traveloka Hotel Awards Winner : Best Service
  • Tentunya ada kolam renang di hotelnya
👆👆 (Kalau cari hotel, jangan lupa bandingin harganya antar marketplace)

Hotel Horison Sukabumi

Kami booking lewat traveloka, dengan kamar Deluxe Twin Room tanpa breakfast. Kenapa? Ya karena pengen kulineran di Sukabumi laaaah.. hehe. 
Tarif untuk 2 malam kami harus membayar sebesar Rp 837.900

Sedangkan untuk akomodasi dari Kota Bogor ke Kota Sukabumi, kami memilih pakai kereta. Untuk perjalanan berangkat kami menggunakan kelas ekonomi sedangkan perjalanan pulang menggunakan kelas ekskekutif. Saya pikir kalau pas berangkat kan masih pada seger, semangat pengen liburan jadi tak mengapa pakai kelas ekonomi. Sedangkan pulangnya pasti sudah pasti pada capek dan butuh istirahat yang nyaman di kereta, jadi baiknya pakai kelas eksekutif.

Kami melakukan pembelian tiket berangkat lewat indomaret (ga tau tuh waktu itu kenapa ga bisa-bisa setiap mau online booking). 
👆👆 Nah ini yang harus diinget-inget ya kalau pesan tiket lewat toko, jangan lupa tanyain pilihan seatnya, soalnya waktu itu kami lupa tanya dan si mba kasir juga ga ngasih tau. Eh pas liat struknya, ternyata ada 1 seat yang terpisah. 


Beruntungnya pas di kereta ada seorang bapak yang baik hati menawarkan untuk swipe tempat duduk biar kami bisa tetap ber3. Alhamdulillah
Kereta Pangrango 390 kelas Ekonomi, pemberangkatan hari Sabtu, 12 Oktober 2019 pukul 07.50 dari stasiun Bogor (Paledang) dan estimasi kedatangan pada pukul 09.54 WIB di Stasiun Sukabumi, dengan nomor bangku 3D, 3E, 4A. Harga tiket Rp 35.000/seat.

Untuk kereta pulangnya kami menggunakan kereta Pangrango 393 eksekutif subclass A dengan pemberangkatan Senin, 14 Oktober 2019 pukul 15.45 dari Stasiun Sukabumi (SI) dan estimasi kedatangan pada pukul 17.48 di Stasiun Bogor (BOO), kami naik kursi dengan nomor 1C, 2C, dan 2D. Posisinya pas memang buat 3 anggota keluarga dan ini posisinya paling belakaaaaaaang kereta.. Jadi kami ada di bagian ekor kereta.. hehe,, Biaya tiketnya Rp 80.000/seat.
Kelas Eksekutif KA Pangrango 393

Perjalanan PP Bogor ke sukabumi kurang lebih sekitar 2 jam (keretanya jalannya pelan banget ya manteman). Ohya kereta ke sukabumi sekarang sudah sangat nyaman loh, ga ada lagi tuh pedagang-pedagang dari luar yang berjualan di dalam kereta. Keretanya juga sudah AC sekalipun itu kelas ekonomi. Serta ada restoran di dalam kereta. Di sini tersedia nasi goreng, pop mie, dan minuman kemasan.
Kemarin kami selama PP selalu pesan nasi goreng, harganya Rp 20.000/porsi, rasanya lumayan enak, sampe-sampe Gaza jadi ketagihan, 1 porsi nasi goreng bisa habis dimakan sendirian sama Gaza.. hehe

Tiba di Stasiun Sukabumi sesuai jadwal, kami langsung naik Gocar ke hotel. Nah kalau kalian pesan Gocar di sini baiknya nunggunya di luar gerbang ya, karena stasiun sukabumi ini bersebelahan dengan pasar. Jadi dari pagi sampai siang, biasanya di sini macet, jadi agak lama kalau nunggu Gocarnya datang. 

Berhubung masih kepagian jadi belum bisa langsung Check in karena jadwal check innya pukul 14.00 WIB. Pihak hotel membolehkan kami menunggu di lobby. Awalnya kami cuma mau nitip koper terus lanjut makan siang di luar. Eh tapi anak2 udah anteng banget main di playground hotel. Jadi hotelnya menyiapkan 1 ruangan khusus untuk playground. Ada perosotan, mandi bola, kuda goyang, kuda loncat2, meja dan kursi kecil, puzzle, dan masih ada beberapa mainan lagi yang saya sendiri ga tau itu namanya apaan. hehe
RM Sunda Rasa Jl. Siliwangi
Nah jam makan siang tiba tapi masih blank mau makan dimana, pas banget di sebelah hotel ada restoran yang menurut Google reviewnya cukup bagus, namanya RM SUNDA RASA. Dan ternyata restoran ini juga bisa dibooking untuk resepsi pernikahan loh, karena saat kami makan di sana, petugas restorannya sedang menyiapkan untuk resepsi pernikahan untuk sore harinya. Rasa masakan lumayan enak, menurut saya cukup worth it lah dengan harganya.

Jam 13.00 kami sudah bisa check in karena sudah ada kamar yang siap, kami kebagian kamar di lantai 1, no 103. Kamarnya standar, ada 2 tempat tidur ukuran single, tv, lemari, brangkas, meja dan kursi, kamar mandinya bersih & rapi. Berhubung udah check in jadi mager kan, ga mau kemana2 akhirnya malah kami tidur siang sampai sore di hotel.. hehe

Habis maghrib mau cari makan malam di luar, bela-belain ke Nasi Uduk Mamih Ungu, karena Gaza yang mutusin buat makan apa. Menurut review yang ada di Google sih bagus ya tapi ga ngerti perasaan saya sih biasa aja ya (mungkin ga cocok di lidah saya). Kami pesan nasi uduk ungu, ayam bakar, french fries. Restonya ini lumayan enak buat nongkrong ya.

Ga lama makan di sana, karena anak2 udah ga betah di restoran. Minta pulang melulu... huhuhu jadi ga bisa menikmati makanan yang ada.. Selesai makan jadi buru-buru pulang ke hotel, dan di kamar cuma nyaksiin anak2 kejar2an, loncat2an.. huhuhu

Memang travelling with kid itu ga bisa diprediksi ya, jadi kita sebagai orang tua ga bisa memaksakan semuanya harus sesuai dengan itenary yang sudah disusun...

~ to be continued ~ 

Notes :
setiap booking hotel harus perhatikan ukuran kasur, harus hitung2 dulu nih muat atau ga nya, nambah extra bed atau ga nya.
single : 90 x 200cm 
double : 120 x 200cm
queen : 160 x 200cm
king : 180 x 200cm
super king : 200 x 200cm

Senin, 21 Oktober 2019

Perempuan dan osteoporosis

Kemarin saat senam di salah satu pusat perbelanjaan dekat rumah, saya baru tahu kalau ternyata 20 Oktober (kemarin) diperingati sebagai Hari Osteoporosis Sedunia.

Pastilah teman-teman sering dengar istilah osteoporosis kan, tapi tahukah kita bahwa perempuan memiliki risiko 4x lebih tinggi terkena osteoporosis dibandingkan laki-laki. Nah osteoporisis ini tergolong sebagai silent disease, karena ga ada gejala2 yg spesifik terhadap penyakitnya, apalagi penyakit tersebut ga mudah dideteksi secara dini.

Kenapa perempuan yang berisiko tinggi?
Salah satu penyebabnya adalah perempuan mengalami proses kehamilan dan menyusui, dimana proses pembentukan janin membutuhkan banyak kalsium dari sang ibu, begitu juga dengan menyusui, nutrisi ibu juga membentuk ASI yang akan dikonsumsi oleh si bayi. Dan lagi hormon estrogen yang dimiliki perempuan ini kadarnya akan menurun dimulai dari usia 35 tahun.

Pencegahan osteoporosis dapat dilakukan diantaranya dengan mencukupi asupan kalsium dan vitamin D. Ada banyak cara ya, diantaranya dengan minum susu tinggi kalsium / konsumsi suplemen tinggi kalsium, vitamin D, ada juga yang minum CDR, gamat, banyak2 konsumsi makanan yang tinggi kalsium, olahraga, mengurangi konsumsi kafein, dan bisa juga dengan berjemur. Berjemur atau terkena paparan sinar matahari dapat mengubah pro vitamin D yang ada di bawah kulit menjadi vitamin D.

Yang suka minum susu buat tulang ya monggo minum susu.
Kalau yang ga suka minum susu, bisa coba cara lain seperti minum suplemen vitamin D / suplemen tambahan kalsium / minum CDR / banyak2 konsumsi makanan tinggi kalsium, atau ada pula yang minum herbal gamat karena gamat terbuat dari teripang laut yang tinggi kolagen, bagus untuk tulang.

Tapi menurut saya, konsumsi makanan-makanan tersebut tetap harus diimbangi dengan olahraga dan berjemur. Bersyukurnya kita tinggal di Negara Khatulistiwa dimana matahari bersinar sepanjang tahun. Dengan kondisi begini harusnya kita bisa sering-sering berjemur kan. Untuk olahraga juga bisa coba yg gampang dan murah meriah, seperti jalan kaki, jogging, yoga/senam di rumah bermodalkan aplikasi atau youtube, atau bahkan ikut senam gratisan di swalayan dekat rumah, hehehe (btw, beberes rumah ga termasuk olahraga ya buibuk)

Jadi kalau sudah tahu bahwa kita (perempuan) mudah sekali untuk terkena osteoporosis, masih ada alasan buat bermalas-malasan? Masih ada alasan buat takut sama matahari, atau takut item gara2 berjemur? Pilih kulitnya item atau pilih tulangnya bongkok, teman2? wkwk

Postingan tersebut tidak ada maksud menggurui ya, hanya ajakan kepada teman-teman untuk sedikit lebih aware dengan kesehatan tubuh.

Selamat hari osteoporosis sedunia. Semoga kita sehat selalu dan dijauhkan dari osteoporosis ya. Aamiin.

Sumber : www.depkes.go.id (infoDATIN)

Jumat, 11 Oktober 2019

5th wedding anniversary

Dear bee...
9 tahun yang lalu... aku ingat.. kamu pernah menawarkan bantuan untukku, tapi aku tolak bantuanmu itu dengan alasan sinis dalam hatiku "siapa ya orang ini? Aku ga kenal"



Beberapa bulan setelah kejadian penolakan itu, aku jadi lebih sering liat kamu lewat temanku.
Belakangan baru ku tau kalau dia dulu jg naksir kamu .



Setelah aku sadar bahwa kamu orang yang baik, aku pernah berdoa di dalam hati agar kelak aku punya suami sepertimu (mimpiku tak banyak, cuma pingin punya suami dengan karakter sepertimu)


Tapi aku jadi curiga, mungkin ada temanmu yg tak sengaja mendengar do'a dalam hatiku, sebab setelah itu ada 1 orang temanmu & 1 orang temanku yang tiba-tiba jadi ambisius pengen kita berdua kenalan, ketemuan, maksa-maksa makan siang bareng, terus kalau departemen kalian ada event tiba2 aja aku diculik dibawa ke sana. wkwk




9 tahun dari kejadian dulu itu...

Iya sekarang...aku mau bilang...


Terima kasih untuk menyambutku dengan baik walaupun dulu pernah aku jutekin, terima kasih untuk sering lewat di depan meja kerjaku, untuk pernah ngajakin aku trial sepeda tandem di pabrik sepeda dulu.
Terima kasih sudah berhasil mengambil hatiku, dari tahun awal perkenalan sudah cukup membuatku yakin bahwa kamu orang yang menurutku tepat untuk mengimamiku.

Terima kasih telah menikahiku 5 tahun yang lalu, terima kasih selalu menjadi suami siaga untukku, menjadi ayah asi yang hebat untuk anak-anakku, menjadi tulang punggung yang tak pernah lelah untukku dan anak-anakmu.

Happy 5th wedding anniversary


#relationshipgoals
#weddinganniversary

Jumat, 04 Oktober 2019

Kandang kuda di Laboratorium Lapangan Fakultas Peternakan IPB


Hai Halo, Sabtu lalu (29/09/2019) kami sekeluarga seperti weekend-weekend biasanya,  kami mencari lokasi yang bisa digunakan untuk berjemur, olahraga, sekaligus main sama 2G. Nah 2 pekan yg lalu kan kami sudah pernah jogging & sunbath di lapangan depan gedung rektorat IPB / gedung Andi Hakim Nasution, tapppi pas pulang dari sana eh ada temen yang lulusan IPB bilang
"Mba, 2G kenapa ga diajak ke Fakultas Peternakan IPB aja. Di sana bisa liat kambing, sapi, kuda, beli susu segar. Itu dibuka untuk umum loh"
Ooooyaaaaa,, mamak Gaza jadi penasaran dong kek gimana tempatnya. Yaaaa walaupun Gaza sempat protes dia ga mau olahraga di IPB lagi, kejauhan katanya.. wkwk
 
Nah Akhirnya weekend kemarin harus ngeluarin jurus maut dong buat ngebujuk Gaza. Karena mamak penasaran banget pengen liat Fapetnya.. hihi
Alhamdulillah begitu dikasih tau kalau kita mau liat kambing, sapi, dan kuda, Gaza langsung mau diboyong ke sana.. Yeeeeeeaaaay

Sesampai di sana, kami berjemur sebentar di tempat biasa, yaitu lapangan dekat gedung rektorat IPB. Sekalian nemenin appa 2G jogging di sana. Udah capek olahraga, capek main bola, udah jajan2 eskrim, naik-naik pohon, gegulingan di rumput, dan berteduh di bawah pohon barulah kita pergi menuju tempat peternakan yang dimaksud.



Sumpah ini tu super nekat aja, karena kami berdua ga ada yang tau dimana lokasi persisnya. Hahaha. Bermodalkan kalimat, "kita cari aja dimana Fakultas Peternakannya, palingan ga jauh dari sana kandangnya." Kebetulan pula teman mamak Gaza cuma ngasih petunjuk super singkat yaitu dari gedung rektorat ambil kiri, jalan terus sampai ketemu perumahan dosen.
Lah,, ini lebih-lebih ga tau lagi dimana perumahan dosennya. ahahaha

Setelah menyusuri jalanan IPB, sebelum gedung Fakultas Peternakan dan di sebelah kiri jalan, ada sebuah gerbang dengan tulisan "Laboratorium Lapangan Fakultas Peternakan", kami masuk terus ke sana tapi blank ga nemu tempat yang dimaksud. Akhirnya muter-muter sebentar, terus nanyalah ke mas-mas yang lagi ngambil rumput di sekitaran sana. 

Dan Yalord ternyata tempatnya itu udah kami lewatin, cuma ga engeuh aja karena plangnya tu kecil jd ga fokus ke sana. Hahaha. Nah petunjuknya begini ya, dari posisi gerbang yang tulisan Laboratorium Lapangan itu nanti lurus aja, sampe akhirnya di sebelah kanan jalan ada plang kecil bertuliskan URR, kalian belok kanan & jalanannya emang agak menanjak gitu. Udah deh, itu udah masuk ke gerbang tempat kuda-kuda dipelihara.

Sesampainya di sana, ada petugas & mahasiswa yang lagi mandiin kuda, kurang lebih ada sekitar 5 kuda besar yang dimandikan. Akhirnya kami tanyalah ke mas mahasiswa yang lagi bertugas di sana. Katanya kalau kuda yang boleh dinaikin itu kuda kecil, bukan kuda yg tinggi ini. Tapi sayangnya kuda kecilnya lagi ga enak badan. Beberapa hari lalu kudanya dikeluarkan dan ada banyak anak-anak yg mau naik kuda sampai akhirnya kudanya kecapekan. Jd untuk sementara kudanya harus istirahat dulu.. 

Uuuh udah jauh-jauh ternyata ga bisa naik kuda,, kecewa duuunk.. Tp gpp ya, kan kasian juga  kalau kudanya dipaksa buat keliling-keliling sambil ditunggangi pula.. Ahaha

Terusnya lagi mamak kepo dong soal tarif naik kudanya. Kata masnya sekitar 25.000 untuk 4 keliling lapangan yang ada di sana (tapi nampaknya ini bukan harga yg pasti ya, karena saya ga liat aturan tarifnya, jadi ya mungkin disesuaikan dengan kondisi di sana dan siapa pula yang pas lagi bertugas di sana). Dan katanya lagi, kalau mau ke sini, bawa wortel aja, kuda2nya senang makan wortel (yaampun ku baru tau loh kalau kuda tu suka makan wortel.. wkwk)

Karena ga bisa naik kuda, akhirnya kami minta izin aja buat nengokin kuda di dekat kandangnya. Dan ternyata di dekat kandang kudanya ada juga kandang sapi. Mayaaaanlah anak-anak bisa liat kuda dan sapi, terus ngasih makan sapi pake rumput. Anak-anak ya begitu aja udah seneng banget loh.. hehe

Selasa, 01 Oktober 2019

MOMENT TO REMEMBER - September 2019

1. Untuk mamak2 super males kayak aku, bisa baca 3 buah buku sampai habis dalam sebulan tu udah prestasi banget ahahaha (Buku apa aja? Make It Happen (Prita Ghozie), #Montalk (Andhika Diskartes), dan Uncensored (Citra Ayu Mustika) --> next kapan2 aku review ya bukunya - semoga ga males)

2. Berhasil namatin 3 film yg jd ditonton karena ada yg merekomendasikan di IG (tp lupa siapa y yg waktu itu rekomendasiin) --> (Saving Mr Banks, Happy Anniversary, & Avenger Endgame - telat kali ya baru nonton Endgame hari gini ahaha)

3. Alhamdulillah masih konsisten dg jadwal sunbath + olahraga (nemenin suami olahraga) + nemenin anak2 main (Playground Greenland, Lap Sempur, Lap rektorat IPB)

4. Periode haid bulan September ini alhamdulillah berhasil say bye bye 100% sama pembalut disposible

5. Gaza mulai ngaji di TPA, les robotic, & Gaza menang lomba kuis di Bobo Junior.. Anaknya semangat, Alhamdulillah.

6. 2G udah punya KIA doooong (somvvoong)

7.  Berhasil mengalahkan keinginan untuk beli sepatu baru untuk kondangan, jadi satu2nya heels yang aku punya ku pensiunkan karena udah ga kuat pake sendal dg heels, tadinya niat pengen beli sendal baru kan. Etapi ada temen yang bilang, "mba, pakai sneaker aja. Seriusan kondangan pake sneaker kan lagi hits" Ahahaha.. Dan setelah dicobain ternyata enak uga, nyaman dipake dan aman di kantong.. wkwk

8. Ditengah kesibukan yg luar biasa, tetap bisa pacaran tipis2 sama mas Rama (walaupun cuma 1 jam tanpa anak2 (Gerimis Coffee Shop, Shako Ngopi, & D'Colonel Coffee) --> ga merekomendasikan tempat ya, karena kita bukan nyari tempat yg makanannya enak2, tp kita nyari tempat yg ga rame karena butuh suasana sepi buat ngobrol dari hati ke hati tanpa ada distraksi #eaaah)

9. Alhamdulillah akhirnya bisa sholat di Masjid ala timur tengah (Masjid As Sofia - lampu merah Tentara Pelajar), konon kata teman2 yang udah pernah umroh, feelnya tu mirip2 pas sholat di Madinah. (Sekarang kita sholat di sini dulu ya bee, mudah2an soon bisa sholat di Madinahnya beneran, Aamiin)

10. Alhamdulillah aksi mahasiswa/i kmrn bikin aku sedikit2 bisa move on dari cerita KKN DI DESA PENARI (laaah apa hubungannya markonah?)  Iya akutu anaknya cemen kali, paling takut sama apapun yg berbau horror, dan ga pernah mau tau ttg horror, tp kehits-an cerita KKN tu sukses bikin aku penasaran. Baca ceritanya di akhir Agustus dan selama sebulan ini pula aku celingak celinguk setiap mandi (takut ada rambut di bak mandi, takut ada suara gamelan, takut ada sesuatu di pojokan yg lagi merhatiin.. ahahaha), Setiap pagi pula aku takut sendirian di dapur & suami yg selalu jd korban, setiap pagi dia nemenin aku di sofa & aku masak di dapur . Tappppiiii  itu sebelum ada demo ya guys,, setelah heboh demo dari adek2 mahasiswa perlahan aku bisa move on. Karena apa? karena ada yg lebih horror dari sekedar cerita KKN, yaitu kekacauan yg lagi terjadi di negara kita ini.. Huhuhu

11. Masih ada hubungannya dg cerita KKN, cerita KKN ini juga bikin aku takut sama beberapa daerah Jawa, padahal aku punya 2 (tempat) wishlist tanah yg mau dikunjungi di sana, dan itu nyaris aku coret saking parnonya. ahahaha..(Yawla maafin ya pembaca, aku tu memang setakut itu) Tapiiiii,, IGS story dari mas aakar sedikit merubah pandangan aku tentang tanah Banyuwangi. Mas Aakar ini terlahir di Banyuwangi dan dia tau banyak ttg wisata di Banyuwangi yg super2 indah, sampe bule2 aja pengennya ke Banyuwangi. (yaa walaupun tetap ada unsur2 magisnya juga - gpp seenggaknya ketakutanku mulai agak berkurang)

12. Terus lagi aku happy berkat kehadiran mas2 BEM yg lg hits itu.. ahahaha (maafkan ya appa Gaza, kali ini aku ikut terseret ke dalam arus Ketua BEM, ahahahaha) Seenggaknya ada hal yg patut disyukuri yaitu ciwi2 Indonesia mulai mengidolakan orang2 Indonesia juga.. ahahha (Byeeeee oppa oppaaa)

13. September kemarin mulai ngaktifin blog lagi, setelah terakhir nulis di blog tahun 2017. Cuma cerita2 receh aku aja sih, buat dijadikan dokumentasi pribadi. urlnya ganti ya guys, sekarang bisa cek di noveliterasi.blogspot.com

14. Terakhir, pelajaran buat aku yg mengabaikan sinyal "ga bener" yg udah dikirim oleh tubuh. Hasil dr sok2 kuat ini adalah kaki aku jadi sakit sebulanan ini. Sampe nekat ke orthopedi tp hasilnya zonk. Dokter bilang ini cuma peradanagan dan bisa sembuh kalau rajin dikompres pakai air dingin. Dan kenapa pula satu minggu setelahnya aku keseleo (lagi), naaah setelah diurut barulah ketauan kalau ternyata kaki aku sebelumnya udah keseleo tp aku ga notice..Akhirnya 2x diurut (yg rasanya super2 sakit) dan sekarang jadinya harus mengurangi aktifitas (jalan kaki ga boleh lama2 dan 2 pekan ini stop olahraga)


Sebenarnya ada banyak hal dan detail2 kecil yang harus kita syukuri di setiap harinya, tapi di sini aku cuma nyoba untuk merangkum hal2 besar yang bikin aku happy sebulanan kemarin. Kalau kamu, apa aja hal2 yang bikin kamu happy sebulanan kemarin? 😀