Senin, 12 Desember 2022

Anggota baru di rumah

Ga henti bersyukur Alhamdulillah dan masih ada perasaan ga percaya sampai saat ini (tulisan ini dibuat).

Jadi mungkin orang2 sudah tau kalau kami belum punya kendaraan roda empat. Selama ini kalau kami perlu kendaraan untuk bepergian jauh, kami sewa. Alhamdulillah di depan rumah ada teteh sepupu yang menyewakan mobil, jd kami sering sewa ke teteh setiap butuh mobil. Karena dengan saudara sendiri, jd bisa lepas kunci dan harga juga lebih miring. 

Dulu sebelum teteh punya mobil, kami pinjam mobil kantor akang. Tapi ya gitu... namanya juga pinjem kan, kadang ada kadang ga. Sewa pun gitu, klo dadakan kadang ga dapet juga mobilnya. 

Pernah 2x akang suami dipinjemin mobil jemputan untuk dibawa pulang ke rumah. Saat itu drivernya sedang ada urusan jd akang yg diminta bawa mobilnya pp sebagai jemputan (yg mana isi jemputan itu cuma akang suami dan atasannya aja hihi).

Setiap akang bawa mobil, aku selalu bilang "Ya Allah semoga one day Engkau pinjamkan mobil ke kami yang lebih lama lagi"

-------

Aku sebenernya kadang minder sama teman2 kantor yang sebagian besar sudah punya mobil pribadi. Sedangkan kami belum punya, padahal kami berdua bekerja (teman2 lain istrinya ga kerja tp pada punya mobil). Tapi kami yang memilih untuk ga mau mencicil, kami ingin punya mobil dengan pembayaran cash. Akhirnya ya butuh waktu yg lama untuk mengumpulkan uangnya.

Sebenernye uang yg kami tabung sampai di Des 2022 ini sudah bisa untuk membeli mobil second dengan tahun produksi di bawah tahun 2000. Tapi aku beberapa kali dengar teman2 yg mobilnya di bawah th 2000 ada aja masalahnya. Akhirnya aku izin ke akang suami untuk extend nabung 1 tahun lagi demi dapat mobil dengan tahun produksi di atas 2000.

--------

Tapi kalau jodoh itu tentu tidak kan kemana. Entah gimana caranya tiba2 pagi2 ibu mertua bilang ke akang kalau ada tetangga yang mau jual mobilnya, dengan harga yang sama dengan jumlah tabungan kami. Mobil yg tahun produksinya di atas th 2000 dengan harga yg pas dengan jumlah tabungan kami. Ini kayak yg sesuai bgt dengan yg kami cari (dan aku merasa ini keajaiban, pasti Allah yang bantuin)

Kami gercep ngurus mobilnya, dimulai dari pengecekan fisik oleh bapak, lanjut dengan pengecekan mesin dll oleh teknisi, serta urusan2 yang lain. Alhamdulillah semuanya berjalan cepat dan lancar. Akhirnya kami pinang mobil ini, mobil sejuta umat yg sekarang udah parkir di garasi rumah ambu. Yg kami doakan semoga dengan adanya kendaraan ini bisa membawa kebaikan untuk kami.

Mobil yang sekarang menjadi anggota keluarga kami. Yang setiap pulang kerja aku sapa "Halo ganteng!" Yang setiap akang suami lihat, akang suami ngerasa masih ga percaya klo ternyata salah satu wishlist kami sudah tercapai. 

Masyaallah Tabarakallah, Alhamdulillah, Segala Puji untuk Allah.

--------

Kenapa memilih mobil second?
- Karena nabung untuk beli mobil baru butuh waktu yg lebih lama lagi.
- Kami ga mau mencicil, maunya bayar cash.
- Sadar diri sama kemampuan keuangan sendiri. hehe
- 2G semakin besar, semakin susah diangkut di motor.
- 2G semakin besar, klo mudik udah nambah tiket masing2, semakin terasa di ongkosnya. hehe
- Karena ngikutin financial planner ku yg bilang untuk beli mobil second aja dengan pertimbangan banyak hal terkait keuangan : pajak, dll
- Karena uangnya terbatas dan keinginannya banyak, jd nerimo aja dengan yg ada saat ini. Tidak menutup kemungkinan misal di masa depan punya uang berlimpah dan banyak kewajiban2 yg sudah terpenuhi tentu kami pengen banget punya mobil baru yg dibeli dari dealer. hehe

--------

Tapi apapun itu, kami sangat bersyukur dengan apa yang kami dapat saat ini. Dan rasanya aku senang sekali bisa nabung selama ini dan hasil tabungannya sudah teralokasikan dengan apa yang kami harapkan. Meskipun tahun baru nabungnya dimulai dari angka baru lagi hehe..


0 komentar:

Posting Komentar