Senin, 20 Februari 2017

Apa saja peralatan yang perlu disiapkan untuk memerah ASI?

Awal kelahiran baby Gaza, produksi ASI cukup untuk menyusui Gaza secara langsung. Tapi pas masuk bulan pertama kelahiran Gaza, saya mulai mompa ASI untuk dijadikan stok ketika saya harus kuliah dan nanti mulai masuk kerja. Berikut kebutuhan awal untuk persiapan mompa ASI:

1. Pompa ASI

Pertama kali akan nyetok ASI, yang pertama dibutuhkan adalah pompa ASI. Saya pakai pompa ASI Avent Manual Comfort. Kenapa belinya Avent? Karena kami (saya & suami) percaya dengan kualitas produk dari Philips (waktu itu kami nekat beli Avent, padahal temen2 saya belum ada yang pakai pompa ASI merk ini), dan yang kedua karena harganya lumayan untuk kelas pompaan manual (asumsinya jika harga mahal maka kualitas yang didapat jg OK). Sedangkan untuk membeli yang elektrik waktu itu saya belum punya anggarannya. Waktu itu (tahun 2015) saya beli pompa ASI ini seharga Rp 625.000 di toko perlengkapan bayi favorit saya "Tiara Baby Shop" yang berlokasi di Sukasari, Bogor.

2. Freezer khusus ASI

Yang kedua dibutuhkan adalah freezer untuk menyimpan ASI. Karena jika ASI disimpan di freezer khusus ASI maka daya simpan ASI bisa menjadi lebih lama (sekitar 6-12 bulan jika disimpan di freezer khusus ASI dengan suhu <18 derajat Celcius). Untuk freezer saya lebih sarankan ibu2 untuk membeli jika memang ada anggarannya. Tapi bila belum ada anggarannya, bisa juga menyewa freezer seperti yang saya lakukan sejak Gaza berusia 1 bulan sampai sekarang usia 1 tahun 7 bulan (silahkan dihitung, sebenernya dengan biaya sewa per bulan saya sudah bisa membeli 1 unit freezer baru...hehe). Harga sewa per bulan sebesar Rp 125.000 tapi kalau sewa langsung 5 bulan hitungan bayarnya jadi Rp 500.000

3. Nursing Cover

Ada yang bilang nursing cover bukan barang wajib, tapi bagi saya printilan yang satu ini wajib banget ada di setiap mompa ASI atau pas menyusui bayi di tempat umum. Dulu saya beli nursing cover menyusui di www.hanaroo.org seharga Rp 80.000 (<-- ini pas tahun 2015 ya belinya), untuk update harganya bisa kunjungi langsung website Hanaroo.

4. Cooler Bag

Dan berhubung saya ibu menyusui yang bakal come back  ke dunia kuliah dan kerja. Jadi mau ga mau saya harus mompa ASI pas di kantor ataupun di kampus. Dan saya perlu cooler bag untuk menyimpan ASI Perah selama saya beraktivitas di luar rumah. Rekomendasi cooler bag versi saya sama seperti ibu2 lainnya, yaitu Gabag. Bentuknya yang lucu-lucu, serta modelnya yang stylish bikin jinjing2 tasnya jadi bikin kita (ibu menyusui) tetap bisa bergaya.

5. Tempat penyimpanan ASI

Untuk tempat penyimpanan ASI saya lebih merekomendasikan pakai botol kaca daripada plastik khusus penyimpanan ASI. Kalau pakai plastik, penyimpanan ASI di freezer akan lebih menghemat tempat dibandingkan menggunakan botol kaca. Selain itu penyimpanan dengan menggunakan plastik lebih praktis karena plastik penyimpanan hanya untuk sekali pakai, jadi tidak perlu cuci mencuci seperti menggunakan botol. Tapiiiiii ketika menghangatkan ASI saya pribadi khawatir ada nutrisi yang tertinggal di dalam plastik, sedangkan kalau pakai botol kaca semua cairan ASI Perah bisa dituang di dalam media minum si bayi. Dan botol kaca ini dapat menjadi aset, karena bisa disimpan dan digunakan lagi pas punya bayi lagi. Hehe

Selamat mengASIhi, ibu-ibu menyusui!!!